Sukseskan 2030 Indonesia Zero TBC, RSUD Kraton Ambil Peran Sosialisasi ke Masyarakat

RSUD Kraton - Memperingati hari TBC Dunia 24 Maret 2023, RSUD Kraton melakukan kegiatan sosialisasi terkait penyakit tuberculosis ini. Dokter Safina Mutmainnah, Sp.Paru memberikan edukasi kepada masyarakat melalui podcast bincang Kesehatan yang dapat disaksikan melalui akun Instagram dan Youtube RSUD Kraton.

Melalui podcast tersebut dr.Safina menyampaikan, bahwa TBC memang penyakit menular, namun bukan berarti kemudian mengucilkan orang yang terkena TBC tersebut. Justru seharusnya kita dapat membantu penderita TBC karena penyakit ini dapat disembuhkan.

Sementara diwaktu yang berbeda, Dokter Asmaul Kholifa, Sp.A juga memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait Tuberkulosis anak. Penyakit ini bukan keturunan namun disebabkan oleh Kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) yang ditularkan oleh pasien TBC melalui udara. Usia Balita dan remaja beresiko tinggi terhadap TBC ini.

Lalu apa saja gejalanya ?

  1. Batuk lama > 2 pekan walaupun sudah diberikan pengobatan
  2. Demam > 2 pekan tanpa sebab jelas
  3. Berat badan turun atau menetap dalam 2 bulan
  4. Anak lesu dan tidak seaktif biasanya

Apa yang harus dilakukan jika anak bergejala TBC ?, Bawa ke Dokter di praktek pribadi, Rumah Sakit, Klinik atau Puskesmas. Perlu digaris bawahi, bahwa penyakit ini dapat disembuhkan dengan minum obat teratur & tuntas. Lama pengobatan untuk TBC ringan sekitar selama 6 bulan sedangkan TBC ekstraparu berat (TBC otak, TBC tulang) sekitar  12 bulan.

Namun demikian yang harus jadi catatan adalah, minum obatnya harus betul-betul teratur dan tidak boleh putus berobat karena akan berakibat  Penyakit bertambah parah, kuman TBC kebal obat, sehingga perlu obat lebih lama lagi dan lebih sulit pengobatannya.

Tahun 2030 ditargetkan untuk Eliminasi TBC di Indonesia. Pastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pengobatan dan pencegahan TBC yang benar !