RSUD Kraton Menangkan Kompetisi Karya Ilmiah BAPETEN

RSUD KRATON, INFO - Heryani, ST, M.Si bersama 2 rekannya, yaitu Dr. Choirul Anam, M.Si dan Ari Dwi Reskianto, S.Tr.Kes(Rad) pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton memenangkan Kompetisi Karya Ilmiah yang diselenggarakan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tahun 2022.

Karya ilmiah Heryani bersama 2 rekannya yang berhasil masuk lima besar Karya Ilmiah terbaik dengan judul “Analisis Korelasi Komposisi Thorak dengan Dosis Radiasi yang Diterima Pasien pada Pemeriksaan CT Scan Thorak”.

Penghargaan 5 pemakalah dan penulis karya ilmiah terbaik diterimakan dalam acara Seminar Nasional SIINTAN BAPETEN ( Badan Pengawas Tenaga Nuklir) pada Bidang Inovasi Implementasi Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi Tahun 2022, di Gedung BAPETEN, Rabu (30/11/2022).

Menurut Yani, panggilan akrab Heriyani, karya ilmiahnya ini adalah tentang pemeriksaan CT Scan thorak terkait penyusunan dan dosis yang diterima pasein.

“Penelitian tentang hubungan komposisi penyusun thorak dengan dosis yang diterima pasien pada pemeriksaan CT Scan thorak perlu dilakukan sebagai upaya dalam memperkirakan dosis yang akan diterima pasien secara lebih akurat dalam pemeriksaan CT Scan Thorak berdasarkan ukuran dan komposisi dari penyusun Thorak,” tutur Yani

Harapannya, Fisikawan Medik ataupun praktisi lainnya baik Dokter Spesialis Radiologi maupun Radiografer dapat mengevaluasi pemilihan protokol pemeriksaan CT Scan Thorak untuk mendapatkan citra radiograf yang optimal dengan mempertimbangkan dosis radiasi pasien serendah mungkin.

Dijelaskan, dalam penulisan karya ilmiahnya, Yani dan rekan-rekan menggunakan metode, berupa citra 100 pasien dalam format digital imaging and communication in medicine ( DICOM) dari pemeriksaan CT Scan Thorak dari bulan Januari-Desember 2021.

“Citra pasien diproses secara otomatis menggunakan software Matlab dengan script segmentasi CT number untuk menghitung luas dari jaringan lunak, tulang dan udara dalam Thorak dan dengan menggunakan software IndoseCT 20b-alpha untuk membaca nilai CTDIVol, DLP, panjang scan dari dicom header dan menghitung nilai Deff, Dw, SSDE dan dosis efektif."

Dalam lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh BAPETEN ini, empat karya ilmiah terbaik lainnya adalah RS Gading Pluit Jakarta, RS Indirati Solo Baru, RSUP Kariadi Semarang, dan RS Mayapada Jakarta.